Terkini.id, Pinrang — Stunting kini menjadi isu bersama yang sejak dahulu terus ditekan angkanya di semua daerah. Termasuk di Kabupaten Pinrang, meski pelan persentase kasusnya pun terus diupayakan turun.
Wakil Bupati Pinrang, Alimin, menegaskan, agar hasil pengukuran data stunting di Kabupaten Pinrang dikelola dengan baik dan terukur.
“Jika datanya tertata baik, itu bisa digunakan untuk penangan kasus stunting dengan lebih menyeluruh,” bebernya, pada agenda Diseminasi Hasil Pengukuran dan Publikasi Data Stunting di Aula MS Hotel, Jumat 28 Oktober 2022.
Alimin yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pinrang, menyampaikan, jika ia optimistis angka stunting di Bumi Lasinrang bisa ditekan dengan baik. Itu jika ditilik dari tren kasusnya yang dari tahun ke tahun terus menurun.
“Menekan stunting tentu tidak boleh satu pihak saja yang bergerak. Namun kebersamaan juga penting. Termasuk kolaborasi lintas sektor,” pintanya.
- Tata Kelola Sawit di Pinrang akan Diberi Atensi Khusus oleh Disnakbun
- Disnakbun Dorong Kembali Animo Petani Kakao di Pinrang
- Ini Detail Program Pemkab Pinrang yang Masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik
- Program Disnakbun Pinrang Raih Penghargaan Top 45 Pelayanan Publik
- Disnakbun Pinrang Sukses Tekan Angka PMK Hewan Ternak
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Dyah Puspita Dewi, menjelaskan, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
“Nah di Pinrang, tahun 2018 kasus stunting berada pada angka 43,6 persen dan mengalami penurunan pada atahun 2019 pada angka 27,60 persen. Lalu, terus menurun pada tahun 2021 berada pada angka 24,5 persen,” rincinya.