Terkini.id, Pinrang — Pertemuan terbatas antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Pinrang dan para Kepala Sekolah (Kepsek) bocor. Agenda itu, diduga membahas kontribusi sekaligus donasi atau setoran untuk membantu pemenangan salah satu caleg.
Isu soal pengarahan ASN untuk memenangkan caleg tertentu bukan hal baru di Pinrang. Sebab, sudah ada beberapa temuan Bawaslu dari level camat hingga Kadis yang diproses temuannya, namun endingnya kasus sebatas teguran ringan semata.
Nah teranyar yang ramai, terkait pertemuan ‘spesial’ antara pihak Dikbud dengan kepsek se-Pinrang. Informasi yang dihimpun terkini.id, pertemuan itu memang ada dan dipimpin langsung oleh orang nomor dua di Dikbud Pinrang.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Muhtar, tidak membantah terkait adanya pertemuan antara pihaknya dengan para kepsek.
“Yang dibahas itu soal dana BOS, pencegahan kekerasan di sekolah dan standar pelayanan kenaikan pangkat untuk pencegahan pungli,” terangnya, Minggu 28 Januari 2024.
- Diklatsar Banser, Begini Pesan Kapolres Pinrang
- Respons Aduan Masyarakat, Warga Sidrap Diamankan oleh Satres Narkoba Polres Pinrang Saat Lakukan Operasi di Tiroang
- Tim Sukses Eks Bupati Pinrang Disuruh Minta Maaf, Kasatreskrim: Itu Syarat Mediasi
- Partisipasi Pemilih di Pinrang Tembus di atas 80 Persen, Begini Rinciannya
- Kepala UPTD SD/SMP di Pinrang Dikumpul di Rumah Ketua Parpol, Bawaslu: Penelusuran Sedang Berjalan
Soal dugaan adanya pengarahan memenangkan caleg tertentu dan juga setoran senilai Rp3,5 juta, yang jadi keluhan kepsek usai melakukan pertemuan, dan kini ramai dibicarakan serta telah diberitakan, Muhtar membantah hal itu.
“Tidak ada yang seperti itu,” bantahnya.
Seperti diketahui sorotan terhadap Dikbud Pinrang memang cukup sering terjadi. Sebelumnya diberitakan, sempat ada guru yang mengeluhkan soal adanya duit yang perlu disetor untuk bisa memudahkan naik pangkat. Kendati demikian, Ombudsman RI memberi penghargaan tertinggi terkait kepatuhan pelayanan publik.