Mirisnya Perkampungan di Pinrang, Dekat dari PLTA tapi Masih ‘Diacuhkan’ PLN
Komentar

Mirisnya Perkampungan di Pinrang, Dekat dari PLTA tapi Masih ‘Diacuhkan’ PLN

Komentar

Terkini.id, Pinrang — Di Kabupaten Pinrang, itu eksis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PLN. Idealnya, warga Bumi Lasinrang tak ada lagi keluhan soal kebutuhan listrik, namun kondisinya justru terbalik.

Sebagai informasi saja, PLTA itu berada di Desa Bakaru. Lebih tepatnya lagi, berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Merupakan, salah satu pembangkit listrik terbesar milik PLN di Pulau Sulawesi.

Pembangkit listrik itu sendiri, telah eksis lebih dari 30 tahun lamanya. Daya mampunya tercatat 2×63 MW. Data unit PLN setempat, kontribusi dari PLTA Bakaru sepanjang 2020 lalu, itu tercatat sekitar 896.787 MWh.

Tapi angka statistik itu, dinilai cuma terlihat keren di atas kertas saja. Sebab rupanya, masih ada perkampungan di sana, yang masih berada satu kecamatan dengan keberadaan dari PLTA itu yang belum teraliri listrik.

“Kampung yang tak teraliri listrik itu adalah Kampung Peppangan. Terletak di Desa Rajang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang,” terang Kepala Desa Rajang, Abu, Senin 30 Mei 2022.

Baca Juga

Abu merinci, jika warga di perkampungan itu ada sekitar 50 rumah dengan jumlah penduduk sekitar 115 jiwa. Karena permintaan pemerintah desa belum digubris dan masih diacuhkan oleh PLN, warga setempat pun kreatif untuk tetap bisa mengkonsumsi listrik.

“Jadi mereka punya kincir air yang digunakan sebagai sumber listrik. Itu pun jika air mengalir, kalau lagi kemarau di situ persoalannya,” bebernya.

Abu mengaku, tidak passif dengan persoalan itu. Bahkan, ia pun mengungkapkan, jika pemerintah desa sudah berkali-kali dan terus melakukan upaya, permohonan listrik kepada PLN.

“Tapi sampai sekarang, belum ada realisasi,” tutup Abu.