Terkini, Pinrang - Menindaklanjuti aduan masyarakat terkait kelangkaan dan dugaan distribusi tidak tepat sasaran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Pinrang, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Pinrang bersama mahasiswa melakukan sidak ke SPBU, Jumat, 24 Oktober 2025.
Sidak pertama dilakukan di SPBU Palia. Petugas bersama mahasiswa melakukan pemeriksaan CCTV untuk memastikan mekanisme pelayanan dan penyaluran BBM kepada masyarakat sesuai ketentuan.
Pengawas SPBU Palia, Wahid, menjelaskan bahwa pihaknya tidak melayani pembelian BBM menggunakan jeriken tanpa surat rekomendasi dari pemerintah setempat. Selain itu, sistem pengisian kini sudah menggunakan barcode untuk mencegah penyalahgunaan.
" Kuota kami delapan ton per hari khusus solar. Di masa panen seperti sekarang, jumlah itu tidak cukup. Dalam enam jam sudah habis. Kami juga menerapkan metode antrean khusus bagi masyarakat atau petani yang membutuhkan solar," imbuhnya.
Sidak kemudian dilanjutkan di SPBU Masila. Di lokasi ini, sejumlah petani tampak mengantre sambil menunjukkan surat rekomendasi untuk pengisian BBM bersubsidi menggunakan jeriken.
Pengawas SPBU Masila, Nurul, menyampaikan bahwa pihaknya juga mendapat jatah harian solar sebanyak delapan ton per hari. Proses penyaluran dilakukan secara ketat melalui verifikasi surat rekomendasi dan penggunaan nozzle digital yang hanya dapat beroperasi setelah melakukan pemindaian barcode.
"Noozel kami sudah digital, jadi BBM tidak bisa keluar tanpa scan barcode. Ini untuk memastikan penyaluran tepat sasaran," terangnya.
Kanit Tipidter Polres Pinrang, Ipda Andi Imam Iradha, yang memimpin kegiatan tersebut, mengatakan bahwa pihaknya bersama mahasiswa dari Institut Cokroaminoto Pinrang terbuka terhadap setiap laporan atau aduan masyarakat terkait distribusi BBM bersubsidi.
"Kami memeriksa CCTV dan kelengkapan surat rekomendasi pengisian jeriken bagi masyarakat dan petani. Dari hasil pengecekan, memang terjadi peningkatan penggunaan BBM subsidi karena masuk musim panen. Kami juga temukan bahwa dalam seminggu, kerap ada jeda suplai sehari sehingga stok di SPBU sempat kosong,” jelasnya.
Ia menegaskan, kegiatan sidak seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat.
"Jika ditemukan adanya kelangkaan atau dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi, kami akan tindaklanjuti sesuai prosedur," tegasnya.










