Ramai Pelangsir BBM Subsidi saat Dini Hari di SPBU Pinrang, Warga: Dibiarkan Aparat

Ramai Pelangsir BBM Subsidi saat Dini Hari di SPBU Pinrang, Warga: Dibiarkan Aparat

AA
Andi Ade Agsa

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Pinrang -- Viral di media sosial, sebuah video berdurasi 20 detik yang menyita perhatian publik. Dalam rekaman yang beredar luas itu, tampak seorang pria bercelana pendek dan mengenakan switer hitam sedang melakukan aksi tak biasa di salah satu SPBU yang berlokasi Jl Briptu Suherman Pinrang.

Dalam video itu, Suasana SPBU tampak sepi. Tak ada petugas yang mengawasi. Nozzle dibiarkan "bebas pakai" oleh individu yang tampak sudah terbiasa dengan aktivitas itu.

Bukan satu atau dua jeriken. Dalam video itu, terlihat pelaku bolak-balik dengan tenang, menuangkan BBM subsidi ke dalam jeriken tanpa pendampingan petugas resmi SPBU. Aksi ini dilakukan pada waktu yang tak lazim, yakni dini hari, saat sebagian besar orang sedang terlelap.

Menyoal aktivitas itu, warga sekitar SPBU berinisial HR bercerita jika aktivitas pelangsir bbm bersubsidi di sana bukan hal baru. Bahkan itu dinilainya rutin dan berulang-ulang.

"Banyak pakai jeriken di sana. Apalagi kalau sudah tengah malam. Sudah rahasia umum. Mungkin dibiarkan dan tidak ditindak sama aparat, jadi dilakukan terus," bebernya, Kamis 10 Juli 2025.

Senada, warga sekitar lainnya SH juga mengaku sering melihat hal serupa. Bahkan terkadang, bukan hanya motor yang bolak-balik mengisi BBM subsidi pakai jeriken, mobil pickup dengan banyak muatan jeriken juga pernah ia lihat sendiri.

"Bukan hal baru kalau dini hari tengah malam, mulai ramai yang bawa jeriken ke SPBU. Tapi masa yang begini tidak ditindak sama polisi," imbuhnya.

Menyoal bagaimana peran polisi dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap aktivitas pengisian BBM subsidi dengan jeriken di SPBU di Pinrang, terkini.id telah mencoba melakukan konfirmasi ke Polres Pinrang. Namun, hingga berita ini dimuat belum ada respons dari Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Ananda Gunawan.