Soal Tanah Retak di Pinrang, Geolog: Masuk Kategori Rawan

Soal Tanah Retak di Pinrang, Geolog: Masuk Kategori Rawan

AA
Andi Ade Agsa

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Pinrang -- Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sudah berkunjung ke lokasi tanah retak di Kabupaten Pinrang. Hasilnya, mereka yang bermukim di sana disarankan untuk relokasi.

Kepala Sub Koordinator Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Gerakan Tanah (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sumaryono, mengungkapkan, bahwa kondisi di lokasi tanah retak tersebut, sudah masuk kategori rawan.

"Jadi yang masuk kategori rawan di sana itu, ada 19 rumah, satu sekolah dan satu puskemas," sebutnya, Jumat 10 Juni 2022.

Ia mengungkapkan, opsi relokasi memang menjadi pilihan sulit dilakukan untuk merespons kondisi di sana. Hanya saja, jika retakan di sana terus bertambah, maka pilihan itu pun tak bisa dihindari.

"Relokasi memang tdk mudah. Tetapi yang perlu jadi prioritas di sana adalah sekolah dan puskemas. Itu merupakan bangunan vital, dan sangat berbahaya jika terjadi retakan lagi," sarannya.

Untuk kondisi sementara ini, PVMBG menyarankan beberapa hal. Pertama, menutup lubang retakan yang sudah ada. Itu untuk meminimalisiri retakan yang berpotensi meluas. Kemudian, membuat aliran air dari retakan tersebut.

"Segera buat aliran air supaya kalau hujan air tidak tergenang di retakan tadi, karena kalau tidak begitu bisa menyebabkan longsor," nilainya.

Sumaryono menegaskan, secara resmi rekomendasi dari hasil kunjungan tersebut akan segera disampaikan ke Pemda Pinrang. Rekomendasi ini pun, yang akan menjadi dasar bagi Pemda Pinrang untuk melakukan langkah selanjutnya.