Viral Video Perundungan Siswa SMP di Pinrang, Penyebabnya karena Postingan Medsos

Viral Video Perundungan Siswa SMP di Pinrang, Penyebabnya karena Postingan Medsos

AA
Andi Ade Agsa

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Pinrang -- Seorang pelajar SMP Negeri 1 Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, berinisial RD (13), menjadi korban perundungan. RD dipukuli habis-habisan oleh teman sekelasnya hingga terkapar lemas tak berdaya.

Mirisnya, aksi kekerasan tersebut tidak hanya dilakukan di depan mata teman-teman sebayanya, tapi juga direkam dan tersebar luas di media sosial.

Video itu berdurasi 46 detik. Di dalam video memilukan itu, RD tampak mengenakan seragam pramuka, duduk di bawah kolong rumah warga, yang ternyata sering dijadikan tempat parkir siswa. Tanpa perlawanan, RD dihantam berkali-kali di wajah oleh pelaku, hingga ia hanya bisa menunduk dan akhirnya tergeletak.

Fatalnya lagi, teman-temannya yang menyaksikan kejadian justru memilih merekam ketimbang melerai. Mereka membiarkan kekerasan itu terjadi, seolah kekerasan adalah tontonan.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mattiro Bulu, Sulaeman, mengakui insiden memilukan itu terjadi pada Sabtu pekan lalu, usai jam pulang sekolah. Ia mengaku baru mengetahui kejadian setelah video tersebut viral.

"Saya juga baru tahu setelah video beredar," akunya, Kamis 22 Mei 2025.

Untuk motif pemukulan, tambahnya, itu hanya persoalan sepele yakni sebuah postingan foto di media sosial. Pelaku yang tak terima hal itu, mengamuk dan menjadikan RD sasaran kekerasan.

"Pelaku dan korban merupakan teman sekelas di kelas VIII," sebutnya.

Sulaiman mengungkapkan, telah memanggil orang tua kedua belah pihak dan melakukan mediasi. Ternyata, antara korban dan pelaku masih memiliki hubungan keluarga.

Meski demikian, pihaknya tetap menyayangkan aksi tersebut terjadi kepada peserta didiknya. Padahal menurutnya, setiap hari pihaknya telah menyampaikan jangan ada pembullyan seperti itu

"Kami selalu sampaikan ke anak-anak, kalau ada masalah sampaikan ke guru biar diselesaikan," jelasnya.