Manfaatkan Gudang TNI, Bulog Pinrang Perluas Kapasitas Penyimpanan

Manfaatkan Gudang TNI, Bulog Pinrang Perluas Kapasitas Penyimpanan

AA
Andi Ade Agsa

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Pinrang — Untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas gudang induk, Bulog Cabang Pinrang kini menambah ruang penyimpanan hasil panen. Bahkan, gudang milik TNI kini dimaksimalkan untuk itu.

Kepala Bulog Cabang Pinrang, Ivan Faisal, menerangkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI (Dandim 1404 Pinrang dan Danyon 721 Makkasau) untuk memanfaatkan gudang TNI sebagai gudang tambahan.

"Ada gudang milik TNI yang kita manfaatkan. Ini bisa menampung sekitar 500 ton hasil panen," sebutnya, Minggu 27 April 2025.

Ia merincikan, saat ini kapasitas gudang induk Bulog Pinrang hanya sekitar 35.500 ton. Padahal, kebutuhan penyimpanan untuk serapan panen mencapai 110 ribu ton. Karena itu, Bulog terus berupaya menambah gudang sewa atau filial untuk mengatasi kekurangan tersebut.

"Selain memanfaatkan gudang milik TNI, kami juga menggunakan gudang milik Pemkab Pinrang yang kapasitasnya lebih dari 2.000 ton," beber Ivan.

Hingga kemarin (26 April 2025) tambahnya, realisasi serapan yang dicatat Bulog Pinrang, menunjukkan serapan gabah kering panen sebesar 58.644 ton dan serapan beras sebanyak 11.749 ton

Ivan bertutur, saat ini total tambahan gudang sewa atau filial sudah mencapai sekitar 35 ribu ton. Bulog pun masih mempersiapkan tambahan kapasitas maksimal. Nantinya, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan proses lelang barang, Bulog juga akan memanfaatkan bangunan bekas sewaan KPU untuk ruang penyimpanan tambahan.

Terkait serapan panen, Ivan menegaskan bahwa saat ini kegiatan serapan mulai diarahkan ke daerah Suppa, Lanrisang, atau wilayah selatan Kota Pinrang. Sejauh ini, Ia memastikan tidak ada masalah dengan serapan karena pembeli dari luar daerah juga mulai berdatangan.

Kendati demikian, Ivan menekankan bahwa semua pembelian harus tetap mengikuti Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tanpa adanya potongan apapun.

"Kami tegaskan, semua transaksi harus sesuai HPP. Jika ada pelanggaran, ada sanksi yang menanti. Khusus untuk mitra Bulog, bila melanggar, mereka tidak akan kami libatkan lagi ke depannya," tegas Ivan.

Dengan berbagai upaya ini, kata dia, Bulog Pinrang berharap serapan hasil panen bisa berjalan optimal tanpa terkendala kapasitas gudang.