Terkini, Pinrang -- Kebijakan terbaru untuk gabah dikeringkan dahulu baru diangkut menuai kritik. Alih-alih memberi solusi, Bulog justru dinilai melempar beban ke pundak para petani.
Seorang petani di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Ishak, melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan Bulog yang menginstruksikan petani untuk menjemur gabah terlebih dahulu sebelum diangkut. Menurutnya, kebijakan itu tidak realistis dan justru semakin memberatkan petani.
“Astagfirullah susah itu. Berat sekali kalau harus begitu. Solusi goblok ini namanya,” kata Ishak, warga Kecamatan Duampanua, dengan nada kesal, Kamis 17 April 2025.
Ishak mencontohkan, jika seorang petani memiliki hasil panen 12 karung gabah, sulit mencari tempat untuk menjemurnya. Belum lagi tambahan beban biaya untuk membayar buruh demi melakukan penjemuran.
“Petani pasti rugi tenaga. Dua karung saja kami jemur sendiri sudah penuh itu lorong-lorong. Masa mau dijemur di jalan poros?,” keluhnya.
Ishak menyebutkan, bahkan pemilik pabrik saja membayar buruh hanya untuk urusan penjemuran satu mobil gabah. Maka tak masuk akal jika beban itu kini dilemparkan ke petani kecil.
“Bukan solusi ini ditawarkan Bulog. Ini namanya lepas tangan, " kesalnya.
Perihal arahan keringkan dahulu lalu diangkut, itu disampaikan oleh Pimpinan Wilayah Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Wilayah Sulsel dan Sulbar, Fahrurozi, dalam kunjungannya di Kabupaten Pinrang hari ini.
"Jadi kami meminta kesediaan mitra penggilingan, Babinsa dan PPL untuk mensosialisasikan ke petani/gapoktan agar mau membantu melakukan penjemuran terlebih dulu. Dapat menggunakan terpal atau lantai jemur," katanya di pertemuan dengan sejumlah mitra kerja pengadaan di Kantor Cabang BULOG Pinrang,
Fahrurozi mengatakan, dengan melakukan penjemuran terlebih dahulu, risiko kerusakan gabah bisa lebih diminimalisir.
Menurutnya juga, demi mendorong petani lebih tergerak menjemur seadanya, mantan Pimpinan Cabang Parepare ini menyiapkan akan menyiapkan solusi atau win-win solution bagi petani.
"Jangan khawatir. Fokus prioritas dari imbauan ini adalah menghindari kerusakan gabah. Supaya sama-sama enak, untuk itu Mitra penggilingan yang kerjasama dengan Bulog agar bersedia memberikan insentif tambahan harga untuk biaya pengeringan dan dampak pengurangan berat itu," tutupnya.
 Mitra Terkini
Mitra Terkini










