Klarifikasi Puskesmas Salo Pinrang, Terkait Video Viral Keluhan Warga Soal Pelayanan Kesehatan

Klarifikasi Puskesmas Salo Pinrang, Terkait Video Viral Keluhan Warga Soal Pelayanan Kesehatan

AA
Andi Ade Agsa

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini, Pinrang -- Video berdurasi 1 menit 18 detik viral di Pinrang. Kontennya terkait, keluhan seorang warga yang telah menerima layanan kesehatan yang tidak maksimal di Puskesmas Salo Kabupaten Pinrang.

Dalam video tersebut, seorang warga mengeluhkan pelayanan kesehatan yang diterimanya sangat tidak memuaskan. Perban yang dibalut seadanya, serta biaya yang dibayar tanpa diberikan obat jadi kritikannya.

"Lihat cara kerjanya Puskesmas Salo. Masa begini pelayanannya. Bayar Rp45 ribu tidak ada obatnya," ungkap warga dalam video sembari menunjuk perban yang telah terbuka.

Perihal video viral itu, Penanggung jawab UKP Puskesmas Salo Kabupaten Pinrang, dr. Lenny Wirawan, menyampaikan, bahwa pasien terkait datang ke Puskesmas sekitar pukul 10:00 pagi Wita.

"Keluhannya ingin mengganti perban, sebagai informasi juga pasien sebelumnya telah dilakukan hecting luka pada fasilitas kesehatan lain," imbuhnya, Selasa 1 Oktober 2024.

Lenny mengungkapkan, pada saat proses pergantian perban, luka pasien tampak masih basah. Sehingga, dilakukan balut luka dengan diperban karena luka berada dipergelangan kaki.

"Saya konfirmasi petugas yang kerja. Balutannya oke dan bagus saat masih di Puskesmas. Mungkin gerakan pasien, apalagi itu pergelangan kaki, sehingga perbannya terbuka," jelasnya.

Lenny bertutur, jika pasien yang datang tersebut masuk kategori pasien umum. Dan biaya yang dikenakan pun, itu sesuai dengan Perda no.1 tahun 2024 terkait pajak dan retribusi daerah.

"Perlu juga diketahui, kalau pasien telah mengkonsumsi obat Cefadroxyl. Golongan obat tersebut lebih tinggi dibanding dengan obat Amoxicillin yang tersedia di Puskesmas.
Dengan pertimbangan luka masih basah, makanya disarankan untuk melanjutkan obat yang telah dikonsumsi sebelumnya," tutupnya.