Mitra Terkini
Terkini, Pinrang -- Satu per satu, korban dari selebgram Pinrang yang mengelola arisan Rp1 miliar, memasukkan laporannnya ke pihak kepolisian.Jika beberapa waktu lalu laporan masuk ke Polres Pinrang, kini bertambah satu laporan masuk ke Polrestabes Makassar.
Kepada Terkini.id, salah satu member arisan, UR, mengungkapkan, kalau 18 Mei lalu ia telah memasukkan laporan resminya ke Polrestabes Makassar.
"Saya sudah tempuh langkah baik-baik. Supaya ini kerugian saya bisa ada solusinya. Tapi cuma dijanji-janji saja tak ada penyeleseian," keluhnya, Minggu, 19 Mei 2024.
Merujuk surat tanda penerimaan laporan dari UR, selebgram Pinrang pengelola arisan Rp1 miliar yang kini macet itu, dilaporkan dengan dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan.
UR bercerita, arisan Rp1 miliar yang dikelola oleh anak ketua partai politik di Pinrang tersebut memang sedikit janggal. Sebab, ia melihat ada beberapa nama dalam arisan yang sebatas nama saja tanpa orangnya, tapi muncul saat arisan dikocok.
"Total kerugian saya ada puluhan juta. Ini sudah tidak bisa diseleseikan baik-baik. Saya sudah capek dengan jalur itu. Makanya saya masukkan ke pihak kepolisian untuk ditindaki," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, arisan Rp1 miliar itu diikuti oleh 20 orang. Yang dimana tiap nama yang diambil oleh member arisan, itu senilai Rp50 juta untuk dibayarkan tiap bulannya. Ada pun biaya member untuk pengelola itu dibebankan Rp2 juta untuk setiap nama.
Namun seiring perjalanannya, arisan yang juga dikelola oleh anak ketua partai politik di Pinrang tersebut macet pada bulan ketujuh arisan berjalan. Alhasil ramai di media sosial para member menuntut pertanggungjawaban dari pengelola arisan.
