Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Pinrang Gagal Terus, Ada Apa?

Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Pinrang Gagal Terus, Ada Apa?

AA
Andi Ade Agsa

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Pinrang -- Di Kabupaten Pinrang judi sabung ayam makin ramai. Penggerebekan pun sudah beberapa kali dilakukan oleh aparat kepolisian. Meski begitu, sampai saat ini belum ada pelaku yang berhasil diamankan

Untuk diketahui, Tim gabungan Polres Pinrang menggerebek arena judi sabung ayam di Desa Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, kemarin Kamis 3 Maret 2022. Kapolsek Patampanua, Iptu Muhammad Amin yang memimpin langsung agenda penggerebekan  sabung ayam tersebut.

Hanya saja, Tim Polres yang tiba di lokasi yang sering dijadikan tempat untuk judi sabung ayam tersebut, kecolongan dan tidak menemukan satu pun pelaku judi.

"Saat petugas datang, arena sabung ayam sudah kosong. Diduga para pelaku sempat melihat pihak anggota kepolisian menuju lokasi," dalih Muhammad Amin, Jumat 4 Maret 2022.

Dalam penggerebekan tersebut, kata dia, pihaknya hanya berhasil mengamankan lima unit motor, empat ekor ayam, tiga biji taji ayam serta arena sabung ayam.

Soal penggerebekan judi sabung ayam yang tak berujung ada penangkapan pelaku, ini bukan kali pertama Polres Pinrang kecolongan. 21 Februari 2022 lalu, juga dilakukan penggerebekan serupa, namun tak ada satu pun pelaku yang ditangkap.

Muhammad Amin juga menyampaikan, jika pihaknya sebelumnya memang pernah melakukan penggerebekan di daerah kebun kelapa sawit di Desa Padangloang. Ia pun mengaku, tak ada satu pun pelaku yang diamankan waktu itu.

"Dari penggerebekan itu tidak ada tersangka yang berhasil diamankan. Diduga informasi penggerebekan bocor," dalihnya lagi.

Terpisah, Kapolres Pinrang, AKBP Moh. Roni Mustofa, yang dikonfirmasi terkait rentetan penggerebekan judi sabung ayam yang dilakukan oleh pihaknya, namun tak ada sama sekali yang pelaku ditangkap, berjanji melakukan evaluasi.

"Tentunya itu bahan evaluasi saya (informasi penggerebekan judi ayam yang bocor) apakah anggota ada indikasi terlibat atau tidak," tutupnya.