Terkini.id, Pinrang — Sudah masuk musim panen padi di Kabupaten Pinrang. Hasilnya pun melimpah. Sebab, menggunakan metodologi yang terukur.
Biasanya untuk 1 hektar hasil panen padi di Pinrang, itu hanya berkisar 8-9 ton saja. Namun Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Kecamatan Watang Sawitto, Jufri, menyampaikan, musim ini hasil panennya melenting.
“Nah tadi Poktan Sipakainga I Kelurajan Sipatokkong panen. Hasil melimpah, tembus 12 ton per hektar,” sebutnya, Selasa 4 Oktober 2022.
Jufri mengaku, hasil panen yang melimpah itu tak terlepas dari metodologi yang digunakan. Yakni Climate Smart Agriculture atau CSA. Metode itu merupakan, sistem pertanian cerdas melalui iklim.
Ada banyak manfaat dari sistem itu. Mulai dari peningkatan produktivitas pertanian, budi daya pertanian yang tahan iklim, meningkatkan pendapatan petani, serta mengurangi risiko gagal panen.
- Diklatsar Banser, Begini Pesan Kapolres Pinrang
- Respons Aduan Masyarakat, Warga Sidrap Diamankan oleh Satres Narkoba Polres Pinrang Saat Lakukan Operasi di Tiroang
- Tim Sukses Eks Bupati Pinrang Disuruh Minta Maaf, Kasatreskrim: Itu Syarat Mediasi
- Partisipasi Pemilih di Pinrang Tembus di atas 80 Persen, Begini Rinciannya
- Kepala UPTD SD/SMP di Pinrang Dikumpul di Rumah Ketua Parpol, Bawaslu: Penelusuran Sedang Berjalan
Sementara itu, Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, mengaku, bersyukur dengan hasil panen yang melimpah. Ia pun berharap itu terus bertahan dan bisa lebih agresif lagi pada setiap momen musim panen.
Selain itu, ia bertutur, kalau untuk musim tanam Oktober ini, kuota pupuk NPK untuk Kabupaten Pinrang itu bertambah. Kini menjadi 500 ton.
“Pupuk ini memang sangat krusial. Kami tentu mengupayakan, agar kuotanya terus bertambah,” jelasnya.