Terkini.id, Pinrang — Musim tanam tahun ini di Kabupaten Pinrang, memang tidak sepenuhnya para petani bisa melakukan penanaman. Namun untuk tahun depan, diklaim tidak demikian lagi.
Kepala Bidang Irigasi Pedesaan Pinrang Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi Kabupaten Pinrang, Muh. Husni Nakka, untuk musim tanam Oktober 2022-Maret 2023 ini menyampaikan, jika para petani memang diimbau untuk memperhatikan ketersediaan air.
“Karena irigasi sedang dikerja. Jadi ada saluran yang dikeringkan untuk prosee itu,” jelasnya, Senin 28 November 2022.
Proses pengerjaan irigasi langga, tambahnya, memang dimulai dari 17 Oktober-31 Maret. Dan untuk durasi waktu itu pula, pengeringan air irigasi dilakukan. Yang berarti, untuk tahun depan musim tanam di Bumi Lasinrang bisa seperti sebelumnya lagi.
“Meski begitu, pengerjaan pendukung untuk saluran irigasi itu tetap dilakukan sampai Desember 2023,” jelasnya.
Terpisah Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, menyampaikan, untuk mentaktisi ketersediaan air pada musim tanam Oktober hingga Maret ke depan, ada sistem lain yang memang diimbau kepada para petani untuk bisa digunakan.
“Itu adalah sistem tadah hujan,” bebernya.
Andi Irwan, bertutur sistem tadah hujan memang bisa menjadi salah satu pilihan yang bisa dilakukan oleh para petani. Sebab jangan sampai, jika memaksakan diri menggunakan metodologi yang lama, itu bisa mempengaruhi produktifitas hasil panen karena ketersediaan air.
“Pompanisasi juga bisa,” pesannya.