Terkini.id, Pinrang — Lebih kurang sudah 100 hari para dirut Perusda di Pinrang menjabat, sejak dilantik oleh bupati Januari lalu. Hanya saja sejauh ini, belum ada progres yang berarti. Kinerja pun belum tampak nyata.
Dirut PD Karya, Johamran Muhammad, tak menampik jika sejauh ini pihaknya tak menunjukkan progres kinerja yang nyata dan bisa dinilai sebagai keberhasilan oleh masyarakat.
“Saya tahu betul belum ada hal yang terlihat sedang kami kerjakan. 3 bulan terakhir ini, PD karya sedang penguatan internal untuk menstabilkan manajemen,” dalihnya pada agenda dialog publik yang dihelat oleh PP KPMP, Sabtu 9 April 2022, tadi malam.
Meski begitu, ia mengklaim, jika saat ini tidak hanya tinggal diam. Johamran mengaku, kalau PD Karya telah berkoordinasi dengan pemerintah, untuk bisa mengoptimalisasi aset milik Pemkab, di luar aset yang kini dikelola sendiri oleh PD Karya.
“Untuk yang aset sawah sekitar 40-an hektar itu belum kami yang kelola. Itu masih di Dinas Pertanian,” katanya.
- Tata Kelola Sawit di Pinrang akan Diberi Atensi Khusus oleh Disnakbun
- Disnakbun Dorong Kembali Animo Petani Kakao di Pinrang
- Ini Detail Program Pemkab Pinrang yang Masuk Top 45 Inovasi Pelayanan Publik
- Program Disnakbun Pinrang Raih Penghargaan Top 45 Pelayanan Publik
- Disnakbun Pinrang Sukses Tekan Angka PMK Hewan Ternak
Progres yang stagnan dan tanpa kejadian juga dialami oleh PDAM Tirta Sawitto. Kendati selalu mendengungkan jika kini sedang berupaya mencari investor, namun tak ada satu pun yang pasti, telah mengucurkan dananya.
“Banyak hal yang harus kami benahi. Makanya sejauh ini kami terus berupaya mencari investor,” terang Dirut PDAM Tirta Sawitto, Nasrun Tahir.
Bahkan saat disinggung bagaimana dengan gaji karyawan PDAM yang sekitar 40-an orang belum terbayarkan selama 4 tahun, Nasrun pun belum bisa memberikan solusinya.
“Kondisi itu (gaji menunggak) adalah peninggalan dirut sebelumnya. Tapi tentunya tetap jadi atensi kami. Kami pun sedang upayakan solusinya,” imbuhnya